Jumat, 18 Maret 2022

Cerita hari ini

 Assalamualaikum blogger sudah lama sejak postingan terakhir yang saya lakukan..

Sejak posting terakhir yang saya lakukan banyak hal yang menarik terjadi pada saya salah satunya alhamdulilah saya sudah memiliki pekerjaan. Saya senang dengan pekerjaan saya sekarang, pekerjaannya tidak terlalu berat. Saya bekerja sebagai guru honorer disalah satu SMK Negeri yang ada di Kab Gowa. Teman kerja baik kepada saya. Saya senang dengan pekerjaan saya.

Hari ini ada sebuah kejadian yang terjadi di sekolah tempat saya mengajar. Mungkin bisa dibilang hal sepeleh bagi yang lainnya karena hal tersebut bisa saja saya kendalikan atau cuekkan. 

Cerita awal, pagi hari ini saya bertemu dengan anak bayi perempuan yang entengnya masa Allah sekali, tidak suka menangis, merengek hanya beberapa kali disaat dia merasa tidak nyaman saja. Saya diberi amanah oleh ibunya yang kebetulan guru di sekolah tersebut juga untuk menjaga anak bayi itu. Karena saya merasa dan teman2 kantor yang seruangan dengan saya juga merasa anak ini membutuhkan ibunya saya antarlah ke kelas tempot mengajar ibunya. Kebetulan pada pagi hari tadi ibunya mengajar di kelas anak wali saya. Jadi, saya tidak terlalu kesulitan menyarinya lagi. Diperjalanan menuju kelas saya dan teman seruangan saya menemukan seorang siswa yang seharusnya tidak berada disekolah saat ini hingga semester ini berakhir. Karena nara (nara adalah nama anak bayi perempuan yang saya jaga), masih saya gendong saya tidak mau singgah bertanya kepada si ana ini dulu. Alhamdulilah Nara bahagia bertemu dengan ibunya dan kami (saya dan teman saya) pamit untuk kembali ke ruangan kami. Karena kami tadi sudah meniatkan ingin singgah sebentar menanyakan kepada siswa tersebut alasan dia kenapa ada disekolah padahal dia seharusnya tidak bisa berada disekolah dikarenakan subuah hukuman atau sanksi yang dia dapatkan. Kami bertemu, kami menanyakan dengan baik-baik tapi karena katanya dia tidak mengetahui perihal surat yang kami sudah sampaikan sehari sebelumnya kepada orangtua dia. Kami menyarankan untuk segera menelpon orangtuanya agar dia dijemput dari sekolah tapi siswa tersebut hanya cuek cuek dan ketawa ketawa saja bersama dengan temannya. Sampai akhirnya dia menanyakan kepada kami salah dia apa, saya bertanya tanya sambil berbisik kepada teman saya "ini anak pura-pura tidak tau". Karena nada bicara anak ini sangat tidak sopan dan terlihat membentak saya, saya mulai mengeraskan nada suara saya juga. Saya merasa tidak nyaman dan akhirnya menyentuh pundak sebelah kanan sista tersebut sambil mendorong kebelakang. Memang salah, maaf! Tapi saya merasa terintimidasi juga, saya juga sudah terlalu gondok mungkin dengan dia fyi dia setiap bertemu dengan saya pasti ada2 saja tingkahnya mulai dari menghina saya gendut dengan suara pelan entah mengapa saya bisa mendengarnya, mengikuti apa yang saya lakukan bagaimana kita tidak jengkel dengan dia sedangkan dia mengganggu dan mengusik kenyamanan hidup kita. Karena hal itu dia juga merasa jengkel, akhirnya kami berdua adu argumen hingga akhirnya karena saya melihat suasana sudah tidak kondusif saya ajak dia ikut saya tapi dia masih sibuk pada ocehannya akhirnya dengan masih amarah yang belum stabil saya menarik bajunya alhamdulilah tidak sobek hehehe tujuannya untuk pergi mengikuti saya. Siswa tersebut tidak terima akhirnya membentak saya "Bu, santai maki ih robek bajuku nanti. Saya bu kalau baek-baek jaki baek-baekja juga" dalam hatiku preetttt kaumi itu sering kudengar bilangina. Karena muntkin anak ini merasa hard dirinya dinodai sama saya (lol bahasanya) anak tersebut mengajak saya berkelahi. Dengan beraninya saya menantangnya juga padahal sebenarnya saya juga takut tapi biarlah cuekkan saja. Saya sebenarnya tau batasan, mungkin saya sudah gila atau bagaimana saya mengharapkan dipukul sama dia karena saya menganggap kalau anak ini memukul saya saat ini juga yang banyak ruginya dia, ruginya saya hanya pada rasa sakit dipukul. Memang bodoh dan kekanak kanakan tapi yah sudahlahh alhamdulilahnya ada apayah bahasanya ada yang mengingatkan siswa tersebut jangan memukul karena katanya saya guru dan bisa dikeluarkan dari sekolah. Teman ruangan saya satunya tiba2 datang dan mengambil siswa tersebut karena takutnya masalah ini berkepanjangan.

Karena masalah saya kepikiran apakah benar yang saya lakukan, saya tidak bisa begini saya salah. Kenapa tidak saya cuekkan saja seperti hari-hari biasanya? saya menyesal melakukannya. Saya merasa tidak layak seorang guru seperti itu. alhamdulilah saya bisa mengontrol untuk tidak memukulnya, kalau sampai kejadian saya memukulnya mungkin saya sudah merasa sangat menyesal melakukannya. Teruntuk para pelajar siswa/siswi sd, smp, sma, smk tolonglah hargai guru kalian berapapn umur mereka. Kami guru mengharapkan kalian berperilaku baik dan sopan kepada kami. Kami berharap itu karena kami benar-benar bahagia jikalau murid-murid kami berperilaku baik dan sopan. Kami menegur atau marah sama kalian bukan karena kami sangat membenci kalian semua bukan, kami khususnya saya hanya takut merasa gagal menjadi pendidik. 

Untuk kejadian yang terjadi pagi tadi yang diakibatkan oleh emosi yang tidak bisa saya kontrol, saya meminta maaf kepada pihak yang merasa dirugikan, terkhusus siswa tersebut. Semoga kedepannya kamu bisa berubah jadi anak baik, kebanggan kedua orang tua.

Fyi anak tersebut saya sering lihat bolos awal2 semester saya sering tegur tapi karena terlalu sering saya merasa sudah tidak mampan lagi teguran saya, temannya melapor dia sering membawa sebuah busur entahlah buat apa, beberapa kali mengancam guru dan beberapa kali memprovokasi orang untuk berkelahi. Orang tuanya sudah banyak kali dipanggil tapi tetap tirai melakukan perbuatan baik disekolah hmmm dan satu lagi ternyata siswa tersebut jarang tinggal dirumahnya. Saya berharap kedepannya dia bisa menjadi lebih baik. Saya agak takut sebenarnya siapa tau dia diluar sekolah menyerang saya dengan teman-temannya karena sakit hati, menyerang dalam artian memukul, memanah atau membusur atau bahkan sampai membunuh saya. Ngeri juga.. tapi kalau dilihat dari karakternya bisa terjadi tapi semoga tidak. Semoga semuanya baik2 saja. Ini bukan kefirasat cuman lebih membayangkan akibat masalah ini. Kalau terjadi Naudzubillah min dzalik Ya ALLAH ENGKAU MAHA PELINDUNG.


Sampai jumpa dicerita saya yang lainnya

Sorry kalau banyak typo:)

Wassalam,, sehat selalu semuanya